Konsep “warisan” berasal dari bahasa Arab yang merujuk pada perpindahan aset dari satu individu ke individu lainnya. Di dalamnya, persoalan utama yang sering muncul berkaitan dengan pembagian. Namun, persoalan ini bisa diatasi dengan pemahaman dan penerimaan hukum yang berlaku oleh pihak-pihak yang menjadi ahli waris.
Rencana Harta Waris
Di Indonesia, berbagai hukum waris seperti hukum waris agama, adat, dan perdata menjadi landasan dalam hal ini. Ada beberapa alasan penting mengapa penting untuk membuat rencana harta waris.
Pertama, untuk menghindari tidak efisiennya pengelolaan aset. Contohnya, saat suami-istri meninggal dalam kecelakaan dan meninggalkan anak yang masih kecil. Harta yang ditinggalkan seperti kendaraan, rumah, dan bisnis sulit dikelola oleh anak yang masih di bawah umur. Oleh karena itu, rencana harta waris sangat penting agar aset tersebut tetap terkelola dengan baik saat anak tersebut sudah cukup dewasa.
Kedua, agar pembagian warisan sesuai dan bermanfaat. Setiap anggota keluarga memiliki hak dalam harta waris, namun aturan hukum sering tidak sesuai dengan kondisi spesifik. Maka dari itu, mengatur harta waris dengan baik akan memastikan bahwa aset yang diwariskan sesuai dengan keinginan pemiliknya dan bermanfaat bagi penerimanya.
Ketiga, mencegah terjadinya konflik. Persoalan harta waris sering kali memicu konflik di dalam keluarga. Dengan membuat rencana harta waris yang baik, konflik semacam ini dapat diminimalisir. Untuk itu, langkah-langkah berikut perlu dilakukan untuk membuat rencana harta waris yang tepat.
Menghitung Net Worth
Hitung nilai total aset dengan mengurangi kewajiban pembayaran seperti utang, cicilan, kartu kredit, dan lainnya dari estimasi nilai aset yang dimiliki. Hasilnya akan menjadi net worth dari aset yang dimiliki. Selain itu, tentukan juga besarnya pajak yang harus dibayarkan.
Mengkaji Kondisi Keluarga
Baik memiliki banyak atau sedikit aset, rencana harta waris tetap penting. Perencanaan yang baik tidak hanya mempersiapkan diri sendiri, tetapi juga keluarga yang terlibat dalam pengelolaan aset. Misalnya, jika memiliki bisnis, pastikan keluarga mampu mengelolanya.
Mencari Jasa Perencana Waris
Mengatur rencana harta waris bukanlah hal mudah. Bantuan dari ahli di bidang ini diperlukan untuk membuat pilihan rencana harta waris yang baik dan bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
Menentukan Bentuk Waris
Tentukan apakah akan membuat surat harta waris sederhana (last will) atau dalam bentuk pemberian kepemilikan properti. Dengan bantuan ahli, dapat dievaluasi pro dan kontra dari kedua bentuk surat wasiat tersebut.
Baca juga artikel finansial yang bisa menambah wawasan di blog ini:
Menyusun Rencana Waris untuk Kondisi Tidak Mampu Fisik dan Mental
Rencana jangka panjang perlu disusun untuk mengantisipasi kondisi ketika tidak memiliki kemampuan fisik maupun mental. Jika tidak dipersiapkan, aset yang dimiliki bisa berakhir di pengadilan.
Menentukan Ahli Waris
Dengan menyusun rencana harta waris, aset dapat diberikan ke pihak yang tepat dan konflik dapat dihindari. Tentukan ahli waris untuk aset yang dimiliki dan tentukan besarnya warisan yang akan diterima.
Menunjuk Orang Kepercayaan untuk Memegang Surat Waris
Pilih pihak yang dapat dipercaya untuk melaksanakan apa yang tertulis dalam surat waris. Misalnya, pengacara, bankir, penasihat keuangan, atau pihak lain yang kredibel di bidangnya.
Meningkatkan Rencana Harta Waris
Diskusi secara teratur dengan pengacara untuk melindungi aset agar dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya.
Evaluasi dan Perbarui Rencana Harta Waris
Evaluasi kembali rencana setiap tahun. Aset atau keluarga bisa bertambah, oleh karena itu, rencana perlu diperbarui secara berkala.
Memberikan yang terbaik bagi keluarga adalah tujuan utama dalam membuat rencana harta waris. Pikirkan harapan baik untuk kepentingan keluarga di masa depan agar dapat memperoleh manfaat dari warisan yang ditinggalkan.
